A. Pengertian Pesawat Sederhana
Sejak zaman dahulu manusia sudah mulai menciptakan dan bahkan menggunakan alat-alat untuk memudahkan pekerjaan. Semua alat yang berguna untuk memudahkan pekerjaan disebut pesawat. Pesawat yang sangat sering kita gunakan antara lain gunting, sekop, kapak, pisau dan alat yang lainnya.
Segala jenis alat yang digunakan dengan tujuan untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Pesawat sederhana dikelompokkann menjadi 4 jenis, yaitu :tuas (pengungkit), bidang miring, katrol, roda berporos.
B. Jenis – Jenis Peswat Sederhana
1. Tuas atau Pengungkit
Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Pada umumnya, tuas atau pengungkit menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan untuk mengungkit suatu benda. Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja pada tuas disebut kuasa.
Gambar. Tuas atau pengungkit
|
Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas atau pengungkit digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan kedua, dan tuas golongan ketiga.
a. Tuas golongan pertama
Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara beban dan kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, guntingdan alat pencabut paku.
Gambar. Contoh tuas golongan I
|
b. Tuas golongan kedua
Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titk tumpu dan kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, dan alat pemecah kemiri, pembuka tutup botol.
Gambar. Contoh tuas golongan II
|
c. Tuas golongan ketiga
Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titik tumpu dan beban. Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir,steples, sapu, dan pinset.
Gambar. Contoh tuas golongan III
|
2. Bidang Miring
Bidang miring adalah permukaan benda yang datar atau rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, bidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindahkan benda menjadi lebih jauh.
Tahukah kalian, mengapa jalan di daerah pegunungan dibuat berkelok-kelok? Mobil tidak cukup bertenaga untuk mendaki lereng yang curam. Oleh karena itu, jalan tanjakan di gunung yang curam dibuat berkelok-kelok. Jalan yang demikian akan mengurangi tenaga yang dibutuhkan untuk mencapai ketinggian yang sama. Kemiringan tanjakan akan lebih landai dengan adanya kelokan sehingga lebih mudah didaki.
Pernahkah kalian melihat orang yang sedang memindahkan drum berisi minyak ke dalam truk? Drum yang berisi penuh minyak terasa berat dan biasanya orang tidak mampu mengangkatnya. Untuk dapat memindahkan drum ke dalam truk, maka digunakan papan yang merupakan jalan ke dalam truk, kemudian drum didorong ke dalam truk.
Gambar. Contoh tuas golongan III
Bidang miring berguna untuk membantu memindahkan benda - benda yang terlalu berat. Keuntungan menggunakan bidang miring ialah tenaga yang dibutuhkan untuk memindahkan suatu benda menjadi lebih kecil. Namun demikian, bidang miring memiliki kelemahan, yakni untuk melaluinya harus menempuh perjalanan yang lebih jauh, Bidang miring tidak mengurangi pekerjaan, melainkan mempermudah pekerjaan.
Prinsip kerja bidang miring juga dapat kamu temukan pada beberapaperalatan contohnya kampak, pisau, pahat, obeng, dongkrak, dan sekrup.
3. Katrol
Katrol adalah roda yang dapat berputar pada porosnya. Katrol selalu digunakan bersama tali. Katrol digunakan untuk membantu mengangkat benda.
Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi beberapa macam, yaitu katrol tetap, katrol bebas, katrol majemuk.
a. Katrol tetap
Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat digunakan. Contoh katrol tetap adalah katrol pada tiang bendera dan sumur timba.
Gambar. Contoh katrol tetap
|
b. Katrol bebas
Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan.
Gambar. Contoh katrol bebas
|
c. Katrol majemuk
Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Makin banyak katrol yang digunakan makin kecil gaya yang dikeluarkan.
Gambar. Contoh katrol majemuk
|
d. Blok katrol
Blok katrol adalah dua buah katrol yang dipasang secara berdampingan pada satu poros. Biasanya blok katrol digunakan untuk mengangkat beban yang sangat berat.
Gambar. Contoh blok katrol
|
4. Roda Berporos
Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda.
Post A Comment:
0 comments: